-->

Hidup Jangan Seperti Kacang Lupa Kulitnya

Hidup jangan seperti kacang lupa kulitnya sikap tidak terpuji. Ketika seseorang merasa bahwa hidupnya susah, kemudian ia mencari cara bagaimana agar keadaan menjadi lebih baik. Segala cara ditempuh untuk meningkatkan kualitas hidup. Mencoba bekerja disana sini, ada juga yang berusaha mandiri berwirausaha membangun bisnis dari bawah. Lalu akhirnya waktu dan pengalaman membuat ia menjadi seorang yang sukses.

Entah berhasil menjadi seorang pejabat, sukses menjadi seorang pengusaha atau mendapat kedudukan yang tinggi di tempatnya bekerja. Keinginan serta ambisi adalah penyemangat hidup bagi seseorang untuk mencapai apa yang dicita-citakannya. Tapi ambisi pulalah yang sering menjadikan manusia itu seperti kacang lupa pada kulitnya. Lupa diri adalah sikap yang tidak terpuji. Sebab pangkat, kedudukan, harta dan kekuasaan sesungguhnya semua itu adalah cobaan.


lupa diri


Ketika seseorang sukses, biasanya ia mulai egois, menjadi tamak, bahkan tidak jarang menjadi seseorang yang semena-mena. Tidak lagi peduli pada sesamanya, dan mulai merasa bahwa ia wajib di hormati sebab memiliki kekuasaan. Mulai merasa sayang untuk beramal dan memberikan sebagian rezekinya. Hal yang harus diingat, manusia lahir tidak membawa apa-apa, dan ketika ia mati tidak membawa sehelai kainpun.

Untuk itu sadarilah dan syukurilah segala nikmat dan kesuksesan yang telah diraih dengan cara lebih banyak beramal pada sesama, tingkatkan rasa kepedulian kepada mereka yang tidak mampu dan membutuhkan bantuan, baik pikiran, tenaga maupun harta. Karena sesungguhnya segala yang kita bisa didapatkan dari orang lain. Serta semua yang kita miliki adalah sebuah karunia yang diberikan Tuhan.

Karena jika hidup manusia seperti kacang yang lupa kulitnya, maka penyesalan akan datang dikemudian hari. Tidak mustahil ketamakan, sikap semena-mena, angkuh dan tidak lagi peduli, tidak mau menolong orang lain, bisa saja hal tersebut menjadikan apa yang kita miliki dan kita punya diambil kembali sehingga kita nanti baru akan sadar bahwa segalanya ternyata harus digunakan dengan baik pada jalan yang benar dan bermanfaat bagi sesama.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel